Galeri An-Nahl: Juni 2019

Minggu, 30 Juni 2019

حلقات تحفيظ القران جامع عاشور مكة
Halaqat Tahfidz al-Qur’an Masjid Asyur merupakan lembaga tahfidz al-Qur’an yang berada di sekitar komplek Masjid Asyur di Mekkah al-Mukarramah. Lembaga ini posisinya berada sekitar 2 Km atau perjalanan 5 menit dari Masjid al-Haram Mekkah.

Pada mulanya, lembaga ini didirikan oleh seseorang yang berasal dari Bukhara (Uzbekistan) yang tinggal di Mekkah dan menjadi warga negara Saudi Arabia. Para siswa berasal dari wilayah Saudi Arabia dan berbagai negara; Ethiopia, Senegal, Mali, Gambia, Kenya, Australia, Malaysia, Bangladesh, Amerika, dan Indonesia.

Pengarah (Musyrif) lembaga ini adalah Syaikh Dr. Hasan Ibn Abdul Hamid ibn Abdul Hakim al-Bukhari, yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Bahasa Arab Universitas Umm al-Qura. Lembaga ini telah memiliki beberapa cabang di sekitar wilayah Saudi Arabia.

Delegasi Daurah Shaifiyyah Universitas UMM AL-QURA Berkunjung Ke Halaqat Tahfidz Asyur Mekkah

Para delegasi al-Daurah al-Shaifiyyah Li Muallim al-Lughah al-Arabiyyah Li Ghairi al-Natiqin Biha yang berasal dari Indonesia dan Senegal diterima oleh Syaikh Dr. Hasan al-Bukhari beserta para staf Pengajar. Beliau menjelaskan dalam sambutannya, bahwa kegiatan rutin para siswa mulai habis Ashar hingga menjelang waktu Sholat Isya’.

Metode yang dipakai dalam belajar untuk para siswa pemula adalah Nur al-Bayan (طريقة نور البيان), yaitu belajar huruf hijaiyyah dengan cara mengeja satu persatu. Metode ini hampir mirip metode Baghdadiyyah atau Turutan yang berkembang di Indonesia pada tahun 1980-1990-an.

Siswa-siswa lembaga tahfidz ini terdiri dari jenjang anak-anak hingga mahasiswa yang belajar materi yang berbeda-beda; membaca al-Qur’an, menghafal al-Qur’an, menghafal matan al-Jazariyyah, menghafal matan al-Syatibiyyah, dan belajar Qira’ah al-Sab’ah.

Dalam satu minggu mereka belajar mulai Sabtu-Kamis, sementara hari Jum’at libur. Dalam kunjungan ini, para delegasi daurah diberikan gambaran kegiatan dengan penampilan para siswa yang membacakan buku daras (muqarrar) untuk belajar membaca al-Qur’an metode Nur al-Bayan.

Selain itu, siswa lain menghafalkan muqaddimah al-Jazariyyah dan al-Syatibiyyah dilanjutkan bacaan Qira’ah Sab’ah melalui riwayat Syu’bah dan Qalun oleh Mahasiswa Umm al-Qura yang juga aktif di halaqah ini.

Para siswa Halaqat ini telah berperan menyumbangkan prestasi juara dalam Musabaqah Hifdhil al-Qur’an tingkat nasional dan Internasional yang mewakili negara Saudi Arabia. Pertemuan para peserta daurah ini dengan pihak lembaga ini ditutup dengan jamuan makan malam bersama dan pemberikan kenang-kenangan dari delegasi Indonesia untuk lembaga Halaqat Tahfidz al-Qur’an Jami’ Asyur. (Bagian ke-5 dari Laporan Kegiatan Daurah Shaifiyyah Umm al-Qura Mekkah, Much Hasan Darojat).

(DN.COM/almas_khalishah)

Kedatangan Santri Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Usai Liburan Akhir Semester

Cidokom,(30/06). “Ke Cidokom, apa yang kau cari”, setidaknya sepenggal kalimat tersebut menjadi pertanyaan bagi seluruh santri pondok pesantren Annur Darunnajah 8, pasalnya pada hari ini para santri wajib kembali ke medan perjuangan, guna menuntut ilmu. Hampir setiap sudut pesantren dipenuhi oleh para santri, baik yang datang sendiri atau pun dihantar oleh sanak kelurganya yang dengan ikhlas harus berpisah kembali. “Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtuanya harus lebih kuat. Punya anak itu jangan hanya sekedar saleh, tapi juga bermanfaat untuk umat. Orangtua harus berjuang lebih ikhlas,” begitu nasihat Kiai Abdullah Sahal.

Dalam tradisi pondok modern santri yang datang, haruslah mengisi persyaratan kedatangan(peron), berupa administrasi, tugas-tugas yang diberikan sebelum perulangan, dan juga beberapa catatan untuk beberapa santri yang masih belum maksimal dalam proses belajarnya pada tahun ajaran sebelumnya. Puncak keramain pun terjadi sore hari menjelang maghrib, banyak santri datang berbondong-bodong untuk menyelesaikan persyaratan. Entah mengapa kejadian ini selalu saja terjadi, apa mungkin mereka masih merasakan kenyaman dirumahnya, tetapi semoga saja hal tersebut tidak menjadikannya terpaksa untuk kembali kepondok.

Sekarang gini giliiran santri untuk memperbaharui niat mereka untuk menuntut ilmu yang nanti kelak akan menjadi tameng dalam menghadapi permasalahan kehidupan, karenanya santri dididik untuk menjadi insan yang siap berkiprah dimasyarakat menjalankan tugas suci sebagai pemberi peringatan(Mundzirul Qoum) karena hal itu menjadi tujuan dari proses pembelajaran di pondok pesantren. Sementara itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan pembacaan absensi wajib santri oleh pengurus organisasi yang dikawal oleh bagian pengasuhan santri.

Sabtu, 29 Juni 2019

Ujian Lisan Arab & Inggris Calon Guru Baru Darunnajah di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta

Ujian Lisan Arab & Inggris Calon Guru Baru Darunnajah di Pondok pesanten Darunnajah Jakarta

ahad, 30 Juni 2019

Sebelum di tugaskan ke tempat pengabdian yang ditentukan, para calon guru Darunnajah harus mengikuti beberapa ujian, diantaranya ujian tulis dan ujian lisan.

Ujian lisan kali ini di laksanakan di Aula 4 Windu Darunnajah, yang dimulai pukul 07.00 WIB s/d selesai. Tujuan diadakan nya ujian lisan ini untuk mengetahui kemampuan dan kualitas calon guru, setelah mengikuti ujian tulis dan lisan, akan diadakan rapat bersama pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah untuk menentukan tempat pengabdian bagi paca calon guru baik di pusat maupun cabangnya.

Semangat Santri Baru Di Pesantren Darunnajah Cipining

Semangat Santri Baru Di Pesantren Darunnajah Cipining

Hari baru, semangat baru !
Begitulah kata-kata yang pas, menggambarkan kegiatan santri baru hari ini, yang sudah dimulai sejak pukul 03.00 WIB.

kemarin (29/06/2019) Pesantren Darunnajah 2 Cipining dipadati oleh lebih dari 400 santriwati baru dari berbagai penjuru.

Setelah suasana haru menyelimuti, saat santri berpisah dengan orangtua mereka, hari ini suasana di putar 180 derajat agar anak-anak cepat betah dan dapat beradaptasi di lingkungan pesantren.

Santri baru sudah belajar bangun pagi pukul 03.00, langsung mengantri mandi dan pergi ke masjid untuk tadarus dan Shalat Subuh berjamaah di Masjid.

Setelah itu mereka kumpul bersama wali kamar (ustadzah yang bertugas membimbing dan menjaga anak-anak di kamar) untuk perkenalan dan musyawarah mengenai peraturan kamar.

Pukul 07.00 WIB anak-anak sudah stand by berangkat ke masjid, untuk mendengarkan motivasi dan pengarahan yang di sampaikan oleh kepala pengasuhan, Ust. Mukhlisin.

“Darunnajah 2 Cipining, sukses ! Barokah !” Kata-kata itu menggema di masjid, saat santri baru berkumpul. Arahan yang di berikan ust Mukhlisin berkenaan dengan penyamaan presepsi, salah satu tujuannya untuk membuat anak-anak santri baru tau dan sadar tujuan awal mereka datang ke pondok ini.

Alhamdulillah terlihat santri-santri sudah akrab dengan teman-temanya dan dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan pondok.

(iffa)

Umrah Plus Muqabalah Universitas Islam Madinah Alumni Darunnajah

Rombongan Alumni Darunnajah dan Keluarga Alm. KH. Azhari Baidhowi berkesempatan menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Makkah al-Mukarramah, Arab Saudi, pada 8-28 Juni 2019. Adapun Rombongan keluarga Alm. KH. Azhari Baidhowi, setelah menyelesaikan prosesi ibadah umrah dan ziarah ke kota suci al-Madinah al-Munawwarah pada 8-15 Juni 2019, melanjutkan kunjungan ke Mesir pada 15-20 Juni 2019.

Selama di Makkah, rombongan berkesempatan untuk ziarah ke sejumlah ma’alim di Makkah, seperti Jabal Tsur, Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, Ju’ranah, Jabal Nur dan Pemakaman Ma’la. Rabu, 12 Juni 2019, jamaah bertolak dari Makkah ke Madinah. Sesampai Madinah, rombongan berziarah ke Masjid dan Makam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta ar-Raudhah an-Nabawiyyah asy-Syarifah. Adapun ma’alim yang dikunjungi selama di Madinah yaitu Masjid Quba, Jabal Uhud, Makam Syuhada Uhud, Percetakan al-Qur’an al-Karim Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Saud, Masjid Qiblatain, dan Masjid al-Khandaq.

Pada hari Ahad-Kamis, 16-20 Juni 2019, para alumni Darunnajah yang berjumlah 14 orang, mengikuti muqabalah (ujian wawancara) yang merupakan bagian dari seleksi masuk Universitas Islam Madinah. Pada kali ini, sebagian dari rombongan juga bersilaturrahim dengan masyayikh Universitas Islam Madinah, antara lain, Syaikh Dr. Badr bin Aid al-Kalbi, Wakil Kepala Biro Urusan Alumni Universitas Islam Madinah, Syaikh Dr. Husain bin Abdul Aziz Banajah, Wakil Kepala Biro Urusan Penerimaan dan Pendaftaran Universitas Islam Madinah, Syaikh Dr. Ahmad bin Sulaiman al-‘Ubaid, Wakil Direktur Institut Riset dan Studi Konsultan Universitas Islam Madinah, Syaikh Dr. Ibrahim bin Muhammad as-Sulthan, Staf Biro Penerimaan dan Pendaftaran Universitas Islam Madinah dan Syaikh Prof. Dr. Adil bin Ibrahim ar-Rifa’i, Guru besar bidang Qira’at Universitas Islam Madinah.

Jum’at-Sabtu, 21-22 Juni 2019, Rombongan mengadakan kunjungan ke al-Ula dan Yanbu serta ziarah ke Benteng Khaibar, Masjid al-‘Arisy dan Makam Syuhada Badr, napak tilas perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Pada hari Jum’at, 28 Juni 2019, rombongan silaturrahim dengan Ust. Hasan Darojat, Ph.D., yang sedang mengikuti Daurah di Universitas Umm al-Qura, Makkah al-Mukarramah, di hari yang sama rombongan. bertolak dari Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Al Saud, Madinah menggunakan Oman Air, transit di Bandar Udara Internasional Muscat, Oman, sampai di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2019 Pk. 14.00 WIB. Semoga Allah menerima amal ibadah seluruh rombongan selama di tanah suci, Aamiin.

Kunjungan Pimpinan Forum Pesantren Alumni Gontor (FPA-G) Ke Akademi Militer Magelang

Magelang . Jum’at (28/06/19) Forum Pimpinan Forum Pesantren Alumni Gontor (FPA-G) yang terdiri dari Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si. dan KH. M. Tata Taufik (Selaku Ketua FPA-G), KH. Anang Rikza Masyhadi, MA. (Selaku Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga dan Luar Negeri FPA-G) dan H. Wagianto, mengunjungi Akademi Militer yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah.

Rombongan tiba di lokasi sebelum Shalat Jum’at dan langsung diterima oleh Gubernur Akademi Militer (Akmil), Mayjen TNI Dudung Abdurachman, SE, MM Kemudian, rombongan membuat Shalat Jum’at berjama’ah di Masjid Al-Jihad Akmil yang ingin dilihat di area Akademi Militer Magelang.

Setelah bertemu shalat Jum’at, rombongan diajak keliling kampus Akmil dan dijamu makan bersama Gubernur Akmil, para Perwira Tinggi dan Menengah. Serta ribuan taruna Akmil.

Setelah itu, rombongan diajak menonton parade dan menonton Marching Band Taruna Akmil.

Kemudian, rombongan berbincang-bincang dengan Gubernur Akmil di ruang pertemuan. Mayjen Dudung menyampaikan “itu sebelum ada TNI, para kiai dan santri pesantren yang berjuang memerdekakan negeri ini. Maka, TNI dan pesantren mendapat komitmen yang sama dan solid dalam mendukung kedaulatan Indonesia”, demikian dikatakan Waaster Kasad itu.

Ia menyambut dengan baik, yang disampaikan oleh Kiai Anang dan Kiai. Tata yang dimaksud pesantren muadalah agar menjadi perhatian bisa diselesaikan jenjang pendidikan lanjutannya di Akmil. Pertemuan ditutup dengan pertukaran menukar cendera mata.

(DN.COM/arulanisrullh)