Cidokom,(30/06). “Ke Cidokom, apa yang kau cari”, setidaknya sepenggal kalimat tersebut menjadi pertanyaan bagi seluruh santri pondok pesantren Annur Darunnajah 8, pasalnya pada hari ini para santri wajib kembali ke medan perjuangan, guna menuntut ilmu. Hampir setiap sudut pesantren dipenuhi oleh para santri, baik yang datang sendiri atau pun dihantar oleh sanak kelurganya yang dengan ikhlas harus berpisah kembali. “Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtuanya harus lebih kuat. Punya anak itu jangan hanya sekedar saleh, tapi juga bermanfaat untuk umat. Orangtua harus berjuang lebih ikhlas,” begitu nasihat Kiai Abdullah Sahal.
Dalam tradisi pondok modern santri yang datang, haruslah mengisi persyaratan kedatangan(peron), berupa administrasi, tugas-tugas yang diberikan sebelum perulangan, dan juga beberapa catatan untuk beberapa santri yang masih belum maksimal dalam proses belajarnya pada tahun ajaran sebelumnya. Puncak keramain pun terjadi sore hari menjelang maghrib, banyak santri datang berbondong-bodong untuk menyelesaikan persyaratan. Entah mengapa kejadian ini selalu saja terjadi, apa mungkin mereka masih merasakan kenyaman dirumahnya, tetapi semoga saja hal tersebut tidak menjadikannya terpaksa untuk kembali kepondok.
Sekarang gini giliiran santri untuk memperbaharui niat mereka untuk menuntut ilmu yang nanti kelak akan menjadi tameng dalam menghadapi permasalahan kehidupan, karenanya santri dididik untuk menjadi insan yang siap berkiprah dimasyarakat menjalankan tugas suci sebagai pemberi peringatan(Mundzirul Qoum) karena hal itu menjadi tujuan dari proses pembelajaran di pondok pesantren. Sementara itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan pembacaan absensi wajib santri oleh pengurus organisasi yang dikawal oleh bagian pengasuhan santri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar