Sabtu, 06 Juli 2019

Kedatangan Santri Baru Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8

Suasana ramai di pagi yang cerah Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 diliputi dengan kegembiraan dengan datangnya santri baru, tepatnya pada hari sabtu, 06 juli 2019. Mereka semua satu persatu berdatangan guna menghantar anak tercintanya, ada yang ditemani oleh satu keluarga besar, ada pun yang didampingi oleh kakaknya. Jarak yang ditempuh terbilang tidaklah mudah, karena berasal dari daerah yang berbeda-beda.

Photo By Annurgraphy

Photo By Annurgraphy

Terdaftar dalam panitia PPSB sebanyak 410 santri ikut bergabung menuntut ilmu di kampung cahaya Darunnajah 8, Sebagian besar berasal dari JABODETABEK, sebagian lain berasal dari berbagai daerah nusantara seperti Sumatera, Kalimantan, Nias, Alor, Bali, begitu pun luar negeri sepeti Timor Leste dan Thailand. Dengan ini tercatat ditahun 2019-2020 Darunnajah 8 diberi kepercayaan yang begitu oleh masyarakat, tepat diurutan ketiga setelah Darunnajah Pusat dan Darunnajah 2 dari seluruh cabang Darunnajah. “Pondokmu maju, itu tanda bahwa wakifmu ikhlas” Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Photo By Annurgraphy

Photo By Annurgraphy

Adapun Total seluruh santri lebih dari 1100 santri kampung cahaya Darunnajah 8 yang siap berjuang untuk belajar dan dididik menjadi seorang yang ahli bukan hanya sekedar hardskill saja tetapi juga softskill dan itu semua ditujukkan guna memberi bekal para santri ketika kembali untuk hidup dan menghidupi masyarakatnya. Semoga dengan ini Allah Menyertai santri dengan rahmat dan hidayahnya dan mempermudah setiap urusan para santri begitu pun dewan guru dunia dan akhirat.

” Berbanggalah kalian menjadi SANTRI, santri itu besar, santri itu kaya dan jadilah tangan yang selalu ada diatas, bukan meminta belas kasihan orang”.

( K.H. Hadiyanto Arief S.H., M.Bs)

 

Prinsip-Prinsip Pendidikan Di Pondok Pesantren

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan pendidikannya. Output yang dikeluarkan pun tidak seperti apa yang telah menjadi tujuan pendidikan.

Di Indonesia terdapat tiga macam lembaga pendidikan, yaitu sekolah umum, madrasah dan pesantren. Antara madrasah dan sekolah umum tidak banyak perbedaannya. Akan tetapi, lembaga yang satunya yaitu pesantren, adalah lembaga yang jauh berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

Pendidikan diselenggarakan bertujuan untuk  membentuk manusia yang memanusiakan manusia. Artinya, penyelenggaraan pendidikan harus diarahkan pada pembentukan perilaku yang baik. Karena itulah hampir seluruh lembaga pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia ini terdapat muatan materi tentang akhlakul karimah. Diharapkan output-output yang dihasilkan nantinya di samping berintelektual tinggi, juga mempunyai budi pekerti yang baik sehingga menjadi teladan bagi masyarakatnya.

Sebagai calon guru yang kelak akan terjun ke dunia pendidikan, dan selayaknya memahami secara keseluruhan aspek-aspek dalam pendidikan. Salah satunya pendidikan pondok pesantren. Tentunya pondok pesantren memiliki prinsip-prinsip pendidikan yang diaplikasikan kepada para santri. Berikut akan disampaikan hal-hal yang terkait dengan Prinsip pendidikan di pondok pesantren :

  1. PENDIDIKAN ADALAH IBADAH. Pendidikan di Pondok Pesantren adalah bagian dari ibadah dan amal shaleh dengan landasan dan niat tulus ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Hal ini sejalan dengan orientasi hidup dan mati seorang muslim yang setiap hari diucapkan saat salat.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S. Al An’am : 162)

Pelantikan Pengurus Organisasi Santri Darunnajah

  1. PENDIDIKAN ADALAH PERJUANGAN. Menjadi seorang pendidik di pondok pesantren dengan ikhlas dan sungguh-sungguh adalah salah satu cara untuk mencari materi duniawi, sebab jika lillah, maka Allah telah menjamin setiap hambaNya. Pesantren lah yang harus mengatur keikhlasan, sebab guru adalah manusia.
  2. PENDIDIKAN MENYATUKAN UMAT. Pondok Pesantren adalah Lembaga keumatan yang tidak tersekat-sekat oleh kepentingan golongan tertentu. Politik pendidikan pondok pesantren adalah berusaha menyatukan umat, meskipun berbeda golongan dan organisasi. Maka menjadi seorang pendidik di pondok pesantren adalah menjadi pemersatu umat, bukan pemecah umat.
  3. PENDIDIKAN BERKEADILAN. Pendidikan pondok pesantren memandang bahwa generasi umat Islam memiliki hak yang sama untuk mendapatkan Pendidikan. Maka pada prinsipnya, pondok pesantren pantang menolak santri yang ingin belajar di pondok pesantren. Pondok pesantren harus terus berbenah dari perbagai aspek agar bias memberikan pelayanan Pendidikan kepada generasi muslim.
  4. PENDIDIKAN BERBASIS ADAB. Visi pondok pesantren adalah untuk melahirkan kader ulama intelektual yang berjiwa pendidik dan pejuang. Pondok pesantren berusaha mewujudkan kepribadian guru yang bisa menjadi teladan melalui program pembiasaan, motivasi dan penegakan disiplin serta aturan. Pondok pesantren harus merumuskan tujuan, kurikulum, program dan evaluasi pendidikan Islam di pondok pesantren berbasis adab yang bersumber dari Al-Qur an dan As-Sunnah.

Praktek amaliyah Tadris Santri Darunnajah

(DN.COM/arulanisrullh)

STAI Darunnajah Ikut Inisiasi Berdirinya Institusi Pendidikan Wakaf Internasional (IAWEI)

Ketua STAI Darunnajah Jakarta Duna Izfanna, M. Ed. Psy, Ph. D. turut serta menghadiri undangan dari UNIDA Gontor dalam seminar internasional tentang pendidikan wakaf pada hari Senin, 1 Juli 2019 di gedung utama UNIDA lantai 4. Acara seminar sendiri terdiri dari tiga bagian. Yang pertama adalah acara pembukaan yang dilanjutkan dengan pemaparan makalah dari para ahli di bidang wakaf, mereka adalah Prof. Dr. Mehmet Bulut dari Istanbul Sabahattin Zaim University Turki, Dr. Mustofa Dasuqi dari American University Kairo, Prof. Dr. Magda Ismail Abdelmohsen danri INCEIF Malaysia, dan Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M. Phil dari UNIDA Gontor Indonesia.

mou staida

Acara kedua adalah IGD (Forum Group Discussion) tentang inisiasi berdirinya institusi pendidikan wakaf internasional. Forum diskusi ini diikuti oleh beberapa kampus dari dalam dan luar negeri, yaitu UNIDA Gontor, IZU Turki, American University Cairo, INCEIF Malaysia, UISA Semarang, UII, UMY, UNAIR, STAI Darunnajah Jakarta, dan Ponpes Tazakka Batang. Setelah melakukan disukusi dan membahas beberapa poin penting tentang pendirian institusi tersebut, maka terjadilah kesepakatan di antara para anggota diskusi. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara ketiga, gala dinner dan penandatanganan kesepakatan tentang berdirinya sebuah institusi pendidikan wakaf bertaraf internasional, yang selanjutnya disebut dengan IAWEI (International Association of Waqf Educational Institutions).

Di lain kesempatan, Ketua STAI Darunnajah Jakarta Duna Izfanna, M. Ed. Psy, Ph. D. juga mengadakan obrolan langsung tentang penandatangan MoU dengan Prof. Dr. Mehmet Bulut dari  Istanbul Sabahattin Zaim University Turki. Setelah tercapai kesepakatan poin-poin MoU, kedua belah pihak sepakat untuk menandatanganinya di acara gala dinner. Akan tetapi acara itu diundur dikarenakan padatnya acara gala dinner yang sudah direncanakan oleh panitia di UNIDA. Selang dua hari, acara penandatangan MoU baru diadakan di kampus UNJ. Selain STAI Darunnajah, ada beberapa kampus lain di Indonesia yang turut hadir dan melakukan hal yang sama.

Jumat, 05 Juli 2019

Suasana Silaturrahmi Dan Orientasi Wali Santri Baru Di Darunnajah Jakarta

Silaturahim dan Orientasi Kepesantrenan Wali Santri Baru
di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta
Tahun Ajaran 2019-2020/1440-1441

Sabtu, 06 Juli 2019 – 03 Dzulqo’dah 1440

(DN.COM/arulanisrullh)

Keutamaan Kurban Bagi Umat Muslim

Umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Idul Adha juga seringkali disebut sebagai Idul Kurban, karena pada hari raya tersebut umat muslim merayakan kemenangan dengan berkurban.

Berkurban merupakan salah satu ibadah dalam Islam. Kurban adalah bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang dibrikan Allah SWT selama ini. Dalan sejarah Islam, berkurban diawali dengan kisah Nabi Ibrahim as. dan anaknya sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran:  

 “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (Q.S. Ash Shaafaat : 102-107).

Rasulullah SAW juga pernah bersabda : “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (kurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih)

Limpahan rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh dapat diwujudkan salah satunya dengan berkurban. Tak hanya mengharapkan ridho Allah, tentunya berkurban juga memiliki banyak hikmah. Berikut hikmah yang dapat diambil dari berkurban:

Hikmah yang pertama yang kita dapat ambil dari berkurban adalah Menyebarkan kebaikan dan maanfaat bagi orang lain. Daging-daging kurban yang disebarkan tentu akan bernilai kebaikan dan manfaat pada orang lain. Sehingga, ibadah ini memiliki nilai sosial, bukan hanya untuk individu semata.

Kedua, Berkurban sebagai tanda seseorang mendekatkan diri dan patuh kepada Allah SWT.

Allah menjelaskan didalam Al-Quran surah Al-Hajj Ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (Q.S. Al-Hajj:34)

Ketiga, Mendapatkan kebermaknaan atas harta dari ibadah kurban. Dengan beribadah qurban juga kita mendapatkan kebermaknaan dari harta yang kita keluarkan untuk dijadikan hewan kurban. Tentunya hewan qurban yang kita berikan akan menjadi makna tersendiri dan kebahagiaan bagi kita yang berkurban.

Demikianlah beberapa keutamaan kurban bagi kita umat muslim. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan-keutamaan yang lebih bermakna.

(DN.COM/arulanisrullh)

Semangat Santri Baru Dalam Wide Game Perkenalan Khutbatul Arsy Di Darunnajah Cipining

Setiap peserta didik baru baik di sekolah negri maupun swasta umumnya melewati masa pengenalan lingkungan tempat belajar atau biasa disebut dengan Masa Orientasi Sekolah. Masa Orientasi Sekolah merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah  yang lazim dijumpai di tingkat SMP/SMA, setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru dan mengenalkan almamaternya.

Bagaimana Masa Orientasi Sekolah di Pesantren Darunnajah Cipining?

Masa perkenalan di Pesantren Darunnajah dikenal dengan khutbatul Arsy yang bertujuan untuk mengenalkan santri baru dengan Pesantren, struktur yang ada dalam pesantren, juga kegiatan-kegiatan yang ada di pesantren dengan berupa arahan-arahan dari Kepala Bagian, Kepala Sekolah, Kepala Biro, dan Pimpinan Pesantren tanpa tindakan perpeloncoan, bulying, dan hal negatif lainnya.

Setelah melalui berbagai arahan dari bermacam pihak tibalah santri baru dikenalkan dengan lingkungan fisik Pesantren Darunnajah Cipining tepatnya pada Kamis, 04 Juli 2019 yang dimulai  sejak pukul 07.00. di lapangan futsal kampus 1. dengan didampingi oleh usth. Umanah dan Usth. Fairus. Beberapa hal yang dikenalkan berupa bangunan kelas, kamar santri, kantor-kantor, kamar mandi, Maktabah Syamilah, Lab Komputer, Masjid, kantin, walapa, laundry, dan masih banyak lagi yang diramu dalam kegiatan wide game.

Banyak hal telah dipersiapkan sesuai dengan arahan dari panitia yaitu: pertama, papan nama dari kardus yang berfungsi sebagai tanda pengenal bagi setiap santri baru sehingga satu sama lain dengan mudah saling mengenal. Kedua, topi yang dibuat sekreatif mungkin sebagai aksesoris tambahan dan pelindung dari panas matahari yang tak dapat dipungkiri semakin meninggi semakin membuat kulit semkain gosong.  Ketiga, tas plastik sebagai tempat membawa bekal dan air minum sederhana dengan seragam kompak sesuai kamar masing-masing.

Santri Baru dalam wide game perkenalan Khutbatul Arsy

Hiruk pikuk yel dan lagu kesemangatan pun terdengar keras di bumi Darunnajah Cipining sehingga dapat dengan sendirinya mengubah rasa sedih karena jauh dari keluarga, menjadi bahagia yang sumbernya adalah Kebersamaan. Karena sesungguhnya sejauh apapun seseorang pergi terutama untuk mencari ilmu, maka ia akan menemukan keluarga baru, kawan baru, juga pengalaman baru.

Wide game ini terdiri dari 5 pos. Dan setiap posnya mereka selalu didampingi oleh wali kamar masing-masing. Karena pentingnya peran wali kamar terutama sebagai juru kunci mengenai lingkungan pesantren.

Setelah melewati kelima pos tersebut, akhirnya seluruh santri baru diperkenankan untuk beristirahat. Meskipun lelah namun mereka tetap bersemangat untuk menghadapi kegiatan-kegiatan yang akan datang di pesantren Darunnajah Cipining.

 

WARDAN/Iskana

Pengajian Ibu-Ibu Sekitar Pesantren Darunnajah aktif dalam kegiatan WIRIDAN

Pesantren Darunnajah Cipining, selain berhubungan baik dengan santri-santri dan wali santrinya, juga tak pernah lepas dari kegiatan sosial masyarakat sekitar pesantren. Salah satunya yaitu kegiatan WIRIDAN (Wisata Rohani Darunnajah).

Apa itu WIRIDAN?

WIRIDAN (Wisata Rohani Darunnajah) merupakan salah satu program tahunan ibu-ibu pengajian sekitar pesantren, yang bertujuan untuk menjalin sillaturrahmi, meminta nasehat dan tausiah untuk siraman rohani, serta ziarah kubur untuk mendoakan dan mengambil ibrah dari pemutus segala kenikmatan, yaitu Kematian. Khususnya ziarah ke pendiri yayasan Darunnajah.

Tepatnya pada tanggal 04 Juli 2019, para jamaah WIRIDAN telah berkumpul di depan TU Keuangan kampus 1 pukul 07.00 WIB dengan arahan dari Al-Ustadz Budi Setiawan dan Al-Ustadz Mulyadi Abbas, S.Pd.I selaku ketua pelaksananya.

Persiapan Sebelum Berangkat ke Darunnajah 3 Al-Mansur Pabuaran Serang Banten

Peserta daripada WIRIDAN tersebut berjumlah 70 orang ibu-ibu dengan transportasi 1 armada bus dan mobil. Setelah jamaah semua berkumpul, mobil pun meluncur menuju Darunnajah 3 Al-Mansur Serang Banten beralamat di Palka Km. 07 Pabuaran Serang banten Kode Pos 42163 sebelum terik benar-benar menghalau pandangan. Tak lupa sebelum berangkat Pimpinan Pesantren Darunnajah Cipining KH. Jmhari abdul jalal, Lc memberikan arahan dan pesan-pesannya.

Arahan dari KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc di Ruang Majlis Ilmi

Dalam WIRIDAN tersebut hendaknya ada 4 tempat yang dikunjungi, yaitu:

  1. Pondok Pesantren Darunnajah Serang Banten.
  2. Ziarah ke makan pendiri Yayasan Darunnajah.
  3. Ziarah ke makan Syeh Yusuf Maulana Tenatra.
  4. Ziarah ke makam Sultan Hasanudin Banten.

Setibanya di lokasi, alhamdulillah para jama’ah tak ketinggalan untuk melaksanakan Sholat Sunnah Dhuha di Masjid Al-Manshur, mengingat betapa besar keutamaan Sholat tersebut. Dilanjutkan dengan Tausyah oleh Pimpinan Darunnajah 3 Al-Mansur KH. Busthomi Ibrohim, M.Ag. Beberapa nasihat penting yang disampaikan beliau dalam tausyahnya yaitu,

  1. Pentingnya menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT dengan memperbaiki amal ibadah, terutama Sholat 5 waktu karena hal utama yang dihisab nanti adalah Sholat.
  2. Terus menjaga ukhuwah dengan menjalin silaturrahmi kepada saudara, teman, kerabat dan tentunya umat Muslim, karena dengan menjaga silaturrahim dapat memanjangkan usia dan diluaskan rizqinya.
  3. Ziarah kubur merupakan suatu kebaikan jika tujuannya untuk mendoakan yang telah meninggal dunia dan sebagai pengingat bagi yang masih hidup untuki memperbaiki Amal Ibadah serta menguatkan Aqidah dan bukan justru meminta sesuatu.

Tausiyah dari pimpinan Darunnajah 3 Al-Mansur KH. Bustomi Ibrohim, M.Ag.

Ziarah ke Makam Pendiri yayasan Darunnajah

Setelah tausyah dari KH. Busthomi Ibrohim, M.Ag. usai, dilanjutkan dengan ziarah kubur ke makan pendiri Yayasan Darunnajah.

Dikarenakan waktu telah menunjukkan waktu dzuhur, jama’ah pun meksanakan Sholat Dzuhur dengan berjamaah terlebih dahulu dan kemudian melanjutkan ziarah ke makam Syeh Yusuf Maulana Tenatra dan makam Sultan Hasanudin Banten.

Alhamdulillah rangkaian kegiatan WIRIDAN pun usai, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil oleh para jama’ah, semoga Allah limpahkan keberkahan atas apa yang telah dilakukannya. Aamiin.

 

WARDAN/Iskana

Kamis, 04 Juli 2019

Hikmah Menunaikan Ibadah Haji

Umat muslim tentu saja tahu bahwa ibadah haji ialah rukun Islam yang ke lima. Banyak orang yang berharap bisa
hadir di tanah suci untuk melaksanakan sunah-sunah Rasulullah dan meraih pahala dari ibadah tersebut.

Ibadah yang diperintahkah oleh Allah SWT ini selain bisa mendapatkan pahala, ternyata ada hikmah atau manfaat dalam melaksanakannya yang jarang orang ketahui. Sebelum mengetahui tentang macam-macam hikmah dari ibadah haji itu, mari kita kupas apa itu hikmah yang sebenarnya.

Hikmah ibadah haji dan umroh bisa diartikan sebagai dampak atau pengaruh apa yang didapatkan oleh seseorang setelah melakukan ibadah haji. Apakah setelah pulang dari perjalanannya melakukan ibadah haji ada perubahan atau tidak?. Tentunya perubahan yang terjadi adalah perubahan yang bersifat kepada kebaikan bukan sebaliknya. Selain itu, hikmah itu bisa berupa manfaat yang diperoleh dari ibadah haji tersebut.

Lalu, apa saja manfaatnya?. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, Berikut hikmah yang terkandung dalam ibadah haji dan umrah:

1. Ibadah Haji Merupakan Salah Satu Amalan yang Paling Baik

Hal ini dijelaskan dalam hadis. “Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Amal apakah yang paling utama?” Maka beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?”. Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?”. Beliau menjawab, “haji yang mabrur”, (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).

Dalam hadis ini, Rasulullah menjelaskan bahwa haji adalah salah satu amalan yang paling baik. Karena ibadah haji dan umrah merupakan salah satu ibadah yang di wajibkan dan diperintahkan oleh Allah SWT.

2. Ibadah haji Menghapus Dosa-dosa yang Pernah Dilakukan

Hal ini dijelaskan dalam hadis. “Bukankah kamu mengetahui wahai ‘Amru, bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu?. Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?. Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?”, (HR Imam Muslim no. 321).

3. Pahala Ibadah Haji dan Umrah Adalah Surga

Sebagaimana sabda Rasulullah, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga”, (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

4. Barangsiapa yang berhaji bagaikan Bayi yang Baru Lahir

Pahala bagi mereka yang tuntas menjalankan ibadah haji dan umrah, dengan menjalankan amalan-amalan sebagaimana yang diperintahkan syariat dan sesuai dengan ajaran Rasulullah, maka sepulangnya dari perjalanan ibadah haji, ia terbebas dari segala dosa sebagaimana bayi yang baru dilahirkan. Rasulullah bersada,

“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya”, (HR. Bukhari no. 1521).

5. Ibadah haji yakni Menjawab Panggilan dan Menjadi Tamu Allah

Dengan kita melaksanakan ibadah haji dan umrah, itu artinya kita telah menjawab panggilan Allah SWT dan menjadi tamunya Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan).

Demikian lima hikmah dari melaksanakan ibadah haji atau umrah menurut ajaran agama Islam. Wallahu A’lam..

Semoga kita diberi kesempatan oleh Allah SWT. untuk berziarah ke tanah suci menjadi tamuNya. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin..

Hikmah Menunaikan Ibadah Haji

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Keceriaan Keluarga Besar Darunnajah 2 Cipining dalam Halal Bi Halal Yayasan

(PH/PD Muti)