Rasulullah Saw.. banyak menamakan beberapa perkara dengan sebutan islam, umpamanya : taslimul qolbi (penyerahan hati), salamatunnas minal lisan wal yad (tidak menyakiti oranglain dengan lisan dan tangan), member makan, serta ucapan yang baik.
Semua perkara ini, yang disebut rasulullah sebagai islam mengandung nilai penyerahan diri, ketundukan dan kepatuhan yang nyata.
terwujud dan terbukti dengan adanya kalimat syahadat, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan ddan menunaikan haji ke baitullah.
Ini semua adalah syiar syiar islam yang paling tampak. Seseorang yang melaksankannya berarti sempurnalah penghambaannya. Apabila ia meninggalkannya berarti ia tidak tunduk dan berserah diri.
Lalu penyerahan hati, yakni ridha dan taat, dan tidak mengganggu oranglain, baik dengan lisan atau tangan, ia menunjukan adanya rasa ikatan ukhuwah imaniyah.
Sedangkan tidak menyakiti oranglain merupakan bentuk ketaatan dalam menjalankan perintah agama, yang memang menganjurkan kebaikan dan melarang mengganggu oranglain serta memrintahkan agar mendermakan dan menolong serta cintai perkara-perkara yang baik.
Ketaatan seseorang dalam berbagai hal tersebut juga hal lainnya adalah termasuk sifat terpuji, yakni jenis kepatuhan dan ketaatan, dan ia merupakan gambaran yang nyata tentag islam.
Hal-hal tersebut mustahil dapat terwujud tanpa pembenaran hati(iman). Dan berbagai hal itulahh disebut sebagai islam.(DN4/SipaNP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar