Ketahuilah bahwa yang menurunkan penyakit adalah yang menurunkan obat kesembuhannya.
Sabar itu walaupun berat, namun menghasilkan dengan beberapa campuran seperti ilmu dan amal. Maka ilmu dan amal adalah campuran-campuran yang dipakai sebagai obat penyakit hati.
Setiap penyakit memerlukan ilmu dan amal. Dan sebgaimana bagian-bagian sabar itu bermacam-macam, maka bagian-bagian penyakit yang mencegah sabar itu bermacam-macam pula.
Apabila orang memerlukan kepada sabar dari nafsu syahwat bersetubuh dan nafsu syahwat telah menguasainya dimana ia tidak dapat menahan kemaluannya, tetapi tidak dapat menahan hati dan jiwanya.
Nafsu syahwat senantiasa membisikannya untuk berpaling dari kerajinan dzikir, berfikir dan amal-amal yang shaleh.
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa sabar adalah ibarat dari bergulatnya pendorong agama dengan pendorong hawa nafsu. Dimana salah satunya saling mengalahkan yang lain.
Untuk itu kita harus memperkuat pendorong agama dan melemahkan pendorong nafsu syahwat.
Cara melemahkan dorongan nafsu syahwat, ada tiga perkara :
- Bahwa kita harus memperhatikan makanan yang dapat menimbulkan atau mebguatkan nafsu syahwat.
- Maka kita harus menjaga diri dari daging dan makanan yang membangkitkan nafsu syahwat.
Memutuskan sebab-sebab yang membangkitkan nafsu syahwat. Salah satu pendorong nafsu syahwat itu dapat bangkit melalui pandangan, dan tempat yang dapat membangkitkan nafsu syahwat.
Karena memandang itu dapat menggerakkan hati dan hati itu dapat menggerakan nafsu syahwat.
Untuk itu dapat diatasi dengan cara menjaga diri dari tempat dugaan jatuhnya pandangan kepada gambar yang menimbulkan nafsu syahwat dan lari dari padanya secara keseluruhan.
- Nikah adalah pengobatan yang sangat berguna bagi kebanyakan orang. Sesungguhnya memutuskan makanan dapat melemahkan perbuatan yang lain, namun tidak selamanya memutuskan makanan dapat mengalahkan nafsu syahwat bagi orang laki-laki. (DN4/SipaNP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar