“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267)
Dengan contoh dari dalil Al-Quran sendiri dan langkah nyata pendiri Darunnajah KH. Abdul Manaf Mukhayyar yang mewakafkan tanahnya sebesar 6,5 Hektar di Ulujami, Jakarta Selatan untuk kepentingan umat.
Hal ini sangat luar biasa yang menjadi inspirasi bagi kita para pejuang Darunnajah untuk meneruskan perjuangannya. Wakaf akan menjadi manfaat bagi para pewakaf nya, yang akan menjadi amal jariyah hingga akhirat kelak.
Dalam hal wakaf ini Darunnajah mengambil medan perjuangan Pendidikan dalam mengembangkan wakaf nya, yang telah berkembang sangat pesat denga nada nya 17 cabang di seluruh Indonesia.
Atas dasar itulah Darunnajah 14 mengadakan suatu kegiatan wakaf produktif atau yang lebih dikenal dengan Nawaitu, yang bertujuan menghasilkan sesuatu atau agar suatu hal dapat dimanfaatkan penggunaan nya dengan baik dengan di wakafkan ke pesantren.
Gerakan ini mendapat respon yang sangat baik dari santri maupun dari wali santri karena budaya wakaf atau infaq ini di lingkungan kita sangat pesat, hanya tinggal bagaimana kita membuat kegiatan ini menjadi sederhana agar memudahkan orang lain untuk ikut dalam gerakan wakaf ini.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah menjalankan amanah pendiri Darunnajah, yaitu bahwasanya pesantren ini sudah diwakafkan untuk umat, yang akan dikembangkan secara bersama-sama.
Kegiatan ini dapat dilakukan oleh semua stakeholder atau warga pesantren yang terlibat di dalamnya, gerakan wakaf ini dapat membantu mempercepat perkembangan pesantren ketika pesantren dapat dipikirkan dan diperjuangkan secara bersama-sama.
Gerakan Nawaitu ini dapat menghadirkan koloborasi kekuatan, jika sekarang yang memperjuangkan pesantren hanya internal nya saja, yang baik dalam hal finansial dan materialnya. Namun dengan adanya gerakan wakaf ini akan hadir banyak pewakaf yang secara tidak langsung ada harapan percepatan kemajuan pesantren dalam kualitas pendidikannya.
Dengan meningkatnya kualitas Pendidikan berimbas pada semua lini. Dengan meningkatnya berbagi lini Pendidikan, usaha untuk menyongsong masa depan akan semakin baik dengan gerakan wakaf yang semakin baik.
(Santri Tv/Rafi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar