Seperti Apa Pengabdian di Darunnajah ?

 

Setelah lulus sekolah tingkat menengah atas kemana biasanya siswa memilih melanjutkan kehidupan mereka ? ya, hampir seluruhnya mencari Universitas jempolan sebagai tempat melanjutkan pendidikanya. Pembaca yang budiman, apakah sebelumnya pernah mendengar Gap year ? Gap year adalah suatu sistem yang sangat popular di ruang lingkup Pendidikan di Inggris, setelah lulus SMA biasanya siswa di Inggris tidak memaksakan dirinya untuk langsung memasuki Universitas, tetapi mereka mengambil jeda selama satu tahun. Berati menganggur dong ? jelas bukan, selama satu tahun itu, diisi dengan berbagai kegiatan, misalnya : mendalami materi sesuai dengan jurusan yang nanti akan diambil saat kuliah atau banyak juga yang menggunakan gap year ini untuk kegiatan kesosialan.

Nah pondok Pesantren pun memiliki sistem yang sama, Namanya “pengabdian”. Setelah lulus SMA/MA dan sederajat, santri diberikan kesempatan untuk mengabdikan ilmunya di seluruh penjuru Darunnajah.  Ust. Dedi selaku Pimpinan Darunnajah 8, menjelaskan tingkat kekuatan pikiran seseorang itu ada enam tingkatan, seperti yang digambarkan dibawah ini.

saat duduk dikelas 3 SMA pun santri darunnajah belajar mengabdi pada masyarakat, diwadahi dengan kegiatan PPM (praktik Pengabdian Masyarakat) santri dilatih untuk menganalisis permasalah dan apa yang dibutuhkan masyarkat, kemudia follow up untuk berfikir dan berkontibusi di tengah-tengah kehidupan masyarakat selama satu bulan. Banyak respon yang baik, dengan kegiatan ini, terutama masyarakat sekitar yang tinggal dilingkungan setempat.

Kembali berbicara tentang pengabdian yang ada di darunnajah, pilihan mengabdi tidak akan merugikan si anak. Darunnajah dengan tujuan utamanya adalah mencetak mu’alim (pendidik) jadi apa nantinya harus tetap mendidik, pengusaha yang mendidik, pejabat yang mendidik dsb. selama pengabdian disamping santri mengaplikasikan ilmunya, mereka bisa belajar bagaimana menangani anak, menajemen sekolah, dan meningkatkan bidang yang ia minati.

ya, mengabdi adalah terhormat dan berati juga memberi karena Khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain)