Selasa, 30 Oktober 2018

Gaya Hidup Hedonis, Sangat Bertentangan Dengan Nilai Kepesantrenan

Dewasa ini, semakin berkembangnya modernisasi dan globalisasi menimbulkan pengaruh yang positif maupun negatif dalan masyarakat. Salah satu dari banyaknya pengaruh negatif yang terjadi adalah Hedonisme atau Gaya hidup hedonis.

Apa itu Hedonis? Hedonis adalah pandangan hidup atau ideologi yang diwujudkan dalam bentuk gaya hidup. Pandangan ini menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan hidup. Ideologi ini sangat erat hubungannya dengan harta kekayaan duniawi,  kenikmatan batin, kenikmatan seksual, kebebasan dan kekuasaan.

Hal ini membentuk pribadi anak atau remaja zaman sekarang menajadi pribadi yang konsumtif dan setiap orang menuntut perilaku bebas tanpa aturan dan semakin kompetitif dalam memenuhi kebutuhan mereka. Semata – mata hanya untuk mengejar kesenangan duniawi.

Hedonis ini sangatlah bertentangan dalam ajaran islam, di dalam pesantren pun sangat bertentangan dengan nilai yang ditanamkan ke santriwati yaitu “Panca Jiwa” yang didalamnya terdapai nilai Kesederhanaan. Sangat berbeda dari pandangan hedonisme yang hanya berlandaskan hawa nafsu semata.

Para santriwati ditanamkan nilai kesederhanaan. Bahwa harta benda bukanlah segalanya dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Juga disertai keikhlasan dalam mengerjakan amal atau sesuatu dengan niat semata – mata karena Allah. Bukan dengan niat menginginkan imbalan atau balasan baik lainnya.

Pandangan hidup dalam islam ialah berlandaskan al-qur’an dan sunnah, tidaklah dengan hawa nafsu. Nafsu itu harus dikawal dan dipimpin oleh akhlak dan akal.

(Adm Dn 9- Raihanah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar