إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada, hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal sebagai berikut;
1. Sedekah Jariah
Sedekah jariah adalah sedekah yang diberikan dalam bentuk apapun namun memberi manfaat yang panjang tiada putus bagi orang lain. Seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
2. Ilmu yang bermanfaat.
Amalan terakhir yang akan diberi pahala tiada putus oleh Allah SWT adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat ini adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam hal kebaikan. Selama ilmu yang diajarkan tersebut masih digunakan dan dimanfaatkan oleh orang lain maka selama itu pula pahala yang tiada henti akan mengalir terus kepada orang yang memberikan ilmu yang bermanfaat tersebut. Sekalipun orang yang memebrikan ilmu tersebut talah meninggal dunia.
3. Anak yang shaleh
Amalan selanjutnya yang memberikan pahala tiada henti bagi yang melakukannya adalah anak yang shaleh. Anak yang shaleh adalah anak yang dididik dengan sangat baik oleh orang tuanya sehingga anak tersebut menjadi anak yang taat kepada Allah Swt.
Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus mendidik anaknya.
(WARDAN/Bim-bim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar