Ujaran ini disampaikan oleh Syeikh Ahmad Ishom Abdul Gayyed At Tamady dalam Pembukaan PIKSA Ke-2 di Aula Kampus 3 Pesantren Darunnajah Cipining Bogor Rabu, 6 Maret 2019.
Syeikh yang notabene utusan Al Azhar Mesir ini berkesempatan menyampaikan sambutan pada urutan kedua. Dengan bergamis dan peci serba putih didampingi Ust. Rizqi Akhri sebagai mutarjim Syeikh naik mimbar dan mengawali sambutan menggunakan Bahasa Indonesia.
“Selamat datang hadirin…” Ucap beliau dengan dialek yang khas. Sontak para hadirin terutama segenap aparatur desa, kecamatan dan unsur Muspika lainnya menjawab seraya bertepuk tangan tanda gembira karena Syeikh rupanya telah bisa berbahasa Indonesia walau sedikit.
Mengawali sambutannya, Syeikh memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah utusan Al Azhar Cairo University untuk Indonesia dan mendapat tugas mengajar di Pesantren Darunnajah Cipining.
“Suatu kaum atau umat akan menjadi baik apabila pemimpin atau pemerintahnya bersatu, merapat kepada para ulama. Begitupun ulamanya, mereka terus membina pemerintah, mengawal roda pemerintahan agar berjalan baik dan syar’i.” Tutur beliau.
“Pemerintah dan Ulama harus kompak, bersatu dalam kebaikan. Harus bekerja sama antar keduanya. Jika pemerintah berjalan sendiri maka akan terjadi ketimpangan, pun sebaliknya jika ulama bekerja sendiri tanpa melibatkan pemerintah maka hasilnya tidak akan maksimal.” Tambahnya.
Syeikh juga memberi motivasi kepada segenap peserta.
“Bersemangatlah dalam berlomba, karena dalam setiap perlombaan kalian akan mendapatkan banyak hal yang tidak bisa kalian temukan di dalam kelas. Untuk itu, hayatilah, resapilah, jiwailah lomba ini.”
Sebagai penutup, pada suasana pagi yang basah diguyur hujan ini Syeikh memanjatkan do’a.
“Semoga hujan ini membawa berkah dan rahmat dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk kita semuanya. Amiin.”
(IG Qotada/WARDAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar