Selasa, 28 Agustus 2018

Tanyakan dan temukan Jawabannya

 

وَمَآ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۖ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.    (QS. Al-‘Anbya’ [21] : 7)

 ketika kita ingin banyak bertanya kepada sesuatu kebaikan kenapa tidak? tidak perlu malu, jika hidup tidak ingin bertanya maka dia akan menanggung pedihnya sebuah kebodohan, bukan begitu? memang terkadang kepo itu sangat penting, tapi bukan berarti kepo dalam sebuah keburukan, contohnya nih simple aj ya pak, buk, kayak mau tau banget tuh orang,” eh tuh orang beli mobil baru ya, eh tuh orang gini ya, eh tuh orang kok gitu sih” ini orang nanya kebaikan apa rasa dengki, iri, gibah? astaghfirullah hal adzim..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar