Minggu, 24 Desember 2017

Lagi, Santri Non Asrama Raih Predikat Mumtaz

Nama : Siti Padilatul Musyaropah
Tempat & Tanggal Lahir : Bogor, 20 April 2002
Cita-cita : Ingin menjadi Ustadzah

Santri yang biasa dipanggil Mpuh itu berhasil meraih predikat mumtaz pada ujian semester gasal tahun pelajaran 2017-2018.

Putri dari bapak Kyai. Enuy Ruyani dan ibu Mamah Muti’ah asal Kp. Lewi Ceuri ini mengungkapkan kebahagian dan kesyukuran yang tak terhingga kepada Allah SWT karena pada semester ini ia berhasil meraih predikat mumtaz dengan rata rata 86,13.

Santri yang juga aktif dibidang kepramukaan tersebut juga mengungkapkan bahwa “ Hasil tidak akan pernah menghianati proses”. Ini adalah awal dari kesuksesan yang ana raih dan sebagai motivasi kedepannya agar lebih sungguh sungguh lagi di dalam belajar.

Ia juga menabahkan bahwa ini adalah hasil kerja keras nya,ia selalu belajar entah itu dirumah maupun disekolah. Dia juga selalu rajin membaca, menghafal, mengulang, serta menanyakan kembali pelajaran pelajaran atau materi materi yang belum difahami.

Dia juga belajar bukan hanya ketika mau ujian saja tapi dihari hari biasapun selalu dan selalu belajar. Karena dengan belajar wawasan kita akan bertambah serta pengetahuan kita akan terus berkembang.

Selain daripada belajar ia juga tak lupa terus berdo’a, memohon dan meminta kepada Allah SWT agar selalu diberikan kesabaran dan kesungguhan dalam belajar, serta diberikan kefahaman didalam memahami pelajaran yang diberikan oleh Asatidz dan ustadzat di pesantren.

Kepada teman teman belajarlah dengan sungguh sungguh, jangan pernah mengeluh, terus membaca, menghafal, mencari, dan mengulang pelajaran. Ingat ketika kita merasakan lelah dan letihnya dalam belajar dengan kata motivasi “Man Jadda Wajada”. InsyaAllah kita akan terus semangat dan semangat didalam belajar.

Semoga dengan presetasi ini orangtua bangga meskipun tidak bisa sepenuhnya membahagiakan beliau beliau, menjadikan ana lebih tawadhu, dan terus belajar dimanapun berada.

(WARDAN/NJalu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar