Selasa, 01 Januari 2019

Hebat!! SAHPALA Taklukkan Puncak Gunung Prau!

Bogor, 31 Desember 2018. Dalam rangka mengisi liburan semester gasal santri-santri yang tergabung dalam SAHPALA (Santri Darunnajah Pecinta Alam) berhasil menaklukkan puncak gunung Prau dengan semangat juang serta kesabaran yang luar biasa. Gunung yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah ini memiliki ketinggian 2565 M di atas permukaan air laut dan merupakan tapal batas antara tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan mendaki ini berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 26 Desember sampai 28 Desember 2018. Awal mula rombongan yang di komandoi oleh Ust. Zulfikar ini meminta doa dan izin kepada kepada Ust. Musthafa Zahir selaku Pembina Asrama Putra dan beliau menyampaikan pesan agar mengutamakan keselamatan dan menjaga kesehatan selama di perjalanan dan proses pendakian.

Rombongan SAHPALA terdiri dari 28 santri dan lima pembimbing yaitu Ust. Zulfikar, Ust. Roby Nurhuda, Ust. Taufik, Ust. Khalid dan Ust. Azka. Rombongan sampai di lokasi tanggal 27 Desember pukul 09.00 WIB yang sebelumnya melakukan perjalalan selama 18 jam menuju lokasi  basecamp pendakian via Patak Banteng. Tanpa mengenal lelah rombonganpun hanya beristirahat 2 jam saja dan langsung memulai start pendakian pukul 11.00 WIB dan sampai puncak gunung Prau pada pukul 13.00 WIB.

Setelah seharian menikmati sunset, sunrise serta dinginnya malam di puncak gunung Prau, rombongan pun akhirnya turun kembali dari pendakian dan melanjutkan wisata ke kawasan Dieng Planteu yang terdiri dari beberapa destinasi wisata yaitu Telaga warna, Batu Pandang, Kawah Sikidang dan Candi Arjuna. Selanjutnya rombongan menyempatkan untuk bersilaturahim ke kediaman Ust. Ainun Najib di Wonosobo sebelum akhirnya kembali ke pondok pesantren tercinta Darunnajah 2 Cipining.

Maksud, tujuan serta manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk tadabbur alam ciptaaan Allah dan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan banyak kenikmatan dalam kehidupan. “Banyak manfaat yang dapat di ambil ketika mendaki gunung tersebut, anak-anak akan belajar bersabar, belajat peduli terhadap orang lain, belajar kesederhanaan dan yang terpenting membentuk mental agar tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun” ujar salah satu pembimbing yaitu Ust. Azka.

(Wardan/M1O)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar