Sabtu, 24 Februari 2018

Memahami Makna Dari Ujian

Hidup di dunia adalah ujian. Dalam keadaan miskin, kaya, menderita, bahagia, semuanya adalah ujian. Jika ia diuji dengan kesenangan, ia harus bisa bersyukur dan menggunakannya dalam kebaikan. Dan jika diuji dengan kekurangan dan kesempitan dia harus sabar dan memohon pahala dari Allah Ta’ala.

Banyak orang yang tidak sadar akan sebuah ujian. Tidak tahu akan jenisnya ujian, tujuan dari ujian, serta hikmah dari berbagai ujian tersebut. Yang akhirnya, dia salah dalam mensikapi berbagai ujian tersebut sesuai dengan yang diharapkan islam.

Saat ia diberi kenikmatan seakan-akan ia adalah limpakan karunia dari Allah Ta’ala. Ia gunakan kenikmatan tersebut untuk berfoya-foya dan kemaksiatan. Kesehatannya tidak digunakannya untuk ketaatan dan beribadah pada penciptanya. Sedangkan harta yang ia miliki dibelanjakan untuk kemaksiatan dan hal-hal yang kurang begitu berguna.

Dan saat ia tertimpa musibah pada dirinya dan disempitkan hartanya, seakan-akan Allah Ta’ala sedang menghinakannya. Allah Ta’ala sedang marah terhadapnya. Dan Allah Ta’ala sedang mengadzabnya dalam kehidupan dunia. Ia merasa dunia terlalu sempit. Hal ini persis yang disampaikan Allah Ta’ala dalam al qur’an ;

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka dia akan berkata: “Tuhanku Telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. [ QS. Al Fajr : 15-16 ].

Adapun ujian kita sebagai santri  di Pesantren adalah belajar dengan tekun dan ikhlas lilahita’ala.karena bukan hanya santrinya saja yang diuji tapi semua orang yang ada di Pesantren semuanya diuji,mulai dari Ustadznya sampai dengan santri santrinya.

Maka dari itu selalu siaplah menghadapi ujian yang datang,karena semua itu berasal dari Allah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar